Profil Kelurahan

Letak, Luas, dan Kemampuan Umum

       Kelurahan Togogan merupakan daerah dataran rendah dengan ketinggian 226 meter di atas permukaan laut, mata pencaharian sebagian besar penduduknya dari pertanian, baik sebagai petani dan buruh tani. Berdasarkan penuntunan nenek moyang, nama Togogan berasal dari Totokan yang pada waktu itu merupakan tempat untuk saling menunggu teman guna melanjutkan perjalanan yang akan memasuki hutan yang banyak binatang buasnya. Sehingga lama-kelamaan tempat tersebut menjadi desa yang diberi nama Totokan dan orangnya menyebutnya Togogan.

      Kelurahan Togogan merupakan salah satu kelurahan di antara enam belas desa dan kelurahan di Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar, terletak di sebelah barat kantor kecamatan, yang berjarak 1 km dari Ibu Kota Kecamatan Srengat.

Secara administratif Kelurahan Togogan berbatasan dengan :
• Sebelah Utara : Desa Langon Kec. Ponggok.
• Sebelah Timur : Kelurahan Srengat Kec. Srengat.
• Sebelah Selatan : Desa Kerjen Kec. Srengat.
• Sebelah Barat : Desa Dermojayan Kec. Srengat.

Di daerah Kelurahan Togogan terbagi menjadi tiga lingkungan, yaitu :
1. Lingkungan Togogan.
2. Lingkungan Kendal Doyong.
3. Lingkungan Bening.

Berdasarkan data kependudukan tahun 2008, beberapa perincian mengenai luas lahan Kelurahan Togogan.

Luas wilayah menurut penggunaan            :
·         Luas Pemukiman                                 : ± 18,58          Ha/m2
·         Luas Persawahan                                : ± 167,75        Ha/m2
·         Luas  Kuburan                                    : ± 0,21            Ha/m2
·         Luas Perkarangan                               : ± 96,64          Ha/m2
·         Luas Prasarana umum lainnya              : ± 9,5              Ha/m2
·         Total Luas Kelurahan Togogan            : ± 292,68        Ha/m2
Tanah Sawah :
·         Sawah irigasi teknis                              : ± 167,75        Ha/m2
·         Total Luas                                            : ± 167,75        Ha/m2
Tanah Kering
·         Pemukiman                                           : ± 18,58         Ha/m2
·         Perkarangan                                          : ± 96,64         Ha/m2
·         Total Luas                                             : ±115,22        Ha/m2
Tanah Fasilitas Umum :
·         Sawah desa                                           : ± 11,985        Ha/m2
·         Lapangan Olahraga                                : ± 1,430          Ha/m2
·         Tempat Pemakaman Kelurahan/umum    : ± 0,21            Ha/m2
·         Total Luas                                              : ± 13,625        Ha/m2
Jenis dan kesuburan tanah  :
·         Warna tanah sebagian besar                    : hitam / abu-abu
·         Tekstur tanah                                          : Lampungan
·         Luas tanah yang tidak erosi                      : ± 292,68        Ha/m2

Keadaan Alam dan Potensi Fisik Lokasi
a.      Topografi
·         Bentangan wilayah                                                    : Ya
·         Kelurahan/Kelurahan dataran rendah                         : Ya
·         Kelurahan/Kelurahan berbukit-bukit                          : Tidak
·         Kelurahan/Kelurahan dataran tinggi/pegunungan         : Tidak
·         Kelurahan/Kelurahan lereng gunung                           : Tidak
·         Kelurahan/Kelurahan tepi pantai/pesisir                      : Tidak
·         Kelurahan/Kelurahan kawasan rawa                          : Tidak
·         Kelurahan/Kelurahan kawasan gambut                       : Tidak
·         Kelurahan/Kelurahan aliran sungai                              : Tidak
·         Kelurahan/Kelurahan bantaran sungai                         : Tidak
b.      Orbitasi 
  · Jarak ke ibu kota kecamatan                                                               : 0,5     km
  · Lama tempuh ke ibu kota kecamatan  dengan kendaraan bermotor       : 0.25 jam
 · Lama tempuh ke ibu kota kecamatan dengan berjalan kaki / kendaraan non bermotor : 0,5 jam 
 · Kendaraan umum ke ibu kota kecamatan                                             : Ada 
 · Jarak ke ibu kota kabupaten                                                                 : 15    km 
 ·Lama tempuh ke ibu kota kabupaten  dengan kendaraan bermotor   : 1      jam
 · Lama tempuh ke ibu kota kabupaten dengan berjalan kaki / kendaraan non bermotor    : 2  jam
 ·Kendaraan umum ke ibu kota kabupaten/Kota                                       :  Ada
 · Jarak ke ibu kota propinsi                                                                      :170   km 
 · Lama jarak tempuh ke ibu kota propinsi dengan kendaraan bermotor     : 4     jam 
 ·Lama jarak tempuh ke ibu kota propinsi dengan berjalan kaki atau kendaraan non bermotor : 12  jam
 · Kendaraan umum ke ibu kota propinsi                                                    : Ada
c.       Sumber Daya Manusia
Dari sektor pendidikan, Kelurahan Togogan memiliki prasarana pendidikan formal antara lain 2 PAUD, 2 Taman Kanak-Kanak, 2 SDN, 4 TPQ, 3 Madrasah Diniah dan 1 buah SLB. Terdapat pula pendidikan non formal yaitu madrasah dan yasinan. Tingkat pendidikan masyarakat Kelurahan Togogan adalah sebagai berikut:
Tabel Tingkat Pendidikan Masyarakat Kelurahan Togogan 
 
Gambar Persentase Tingkat Pendidikan Masyarakat Kelurahan Togogan

Tabel Agama yang dianut Masyarakat Kelurahan Togogan

Dapat dilihat dari tabel di atas agama yang dianut oleh masyarakat Kelurahan Togogan  sebagian besar (± 99,7%) beragama Islam, Katholik (± 0,17 %)  dan (± 0,11 %) beragama Konghucu. Dan untuk mendukung kegiatan tersebut di Kelurahan Togogan tersedia beberapa masjid atau musala dan juga gereja.

d. Pertanian
Secara umum, tanah yang dimiliki Kelurahan Togogan subur sehingga pertanian di kelurahan ini sudah cukup berjalan dengan baik, yang mana di kelurahan ini terdapat pertanian sawah (200 Ha), tanah kering (20 Ha) dan tanah hutan (0,2 Ha). Sumber air sebagai sumber air minum dan irigasi di Kelurahan Togogan ini umumnya adalah sumur pompa/sumur ladang, air sungai, serta beberapa mata air. Sebagian besar wilayah Togogan merupakan daerah persawahan yang luas. Untuk lebih jelasnya tentang potensi fisik Kelurahan Togogan dapat dilihat pada diagram di bawah ini :

Gambar Persentase Luas Lahan Tanaman Apotik di Kelurahan Togogan

Gambar Persentase Luas Lahan Tanaman Buah di Kelurahan Togogan

Perekonomian Kelurahan Togogan
Dari segi ekonomi, mata pencaharian pokok masyarakat Kelurahan Togogan adalah petani. Adapun persentase mata pencaharian masyarakat Kelurahan Togogan adalah sebagai berikut:



Tabel Data Mata Pencaharian Masyarakat Kelurahan Togogan



Gambar Persentase Mata Pencaharian Masyarakat Kelurahan Togogan


Untuk sarana keuangan di kelurahan ini sudah tercukupi dengan adanya Koperasi Simpan Pinjam dan Badan Perkreditan Rakyat. Dengan kondisi fisik rumah, kepemilikan lahan pertanian, kepemilikan kendaraan bermotor dan prasarana listrik dan lainnya yang cukup memadai, dapat disimpulkan bahwa Kelurahan Togogan ini sudah cukup maju untuk skala kelurahan.


Sosial dan Budaya
Kehidupan sosial di Kelurahan Togogan sangat kental sekali. Hal ini terbukti dengan keberadaan lembaga kemasyarakatan yang secara aktif menunjang pelaksanaan kegiatan kemasyarakatan. Beberapa lembaga tersebut adalah organisasi wanita, organisasi bapak-bapak, organisasi pemuda, kelompok remaja, kelompok Tani, organisasi Lansia, Karang Taruna, Organisasi Kesenian, LPPK, FMK, PKK dan Kelompok Yasinan Perempuan maupun laki-laki sampai dengan lembaga adat misalnya kelompok petani HIPPA dan lain sebagainya.
Untuk pelestarian budaya di kelurahan ini, salah satunya di bidang kesenian yang telah terbentuk kelompok-kelompok kesenian yaitu kesenian jaranan ”Turonggo Sakti Budoyo” dan ”Citra Budaya”, Tiba’an dan Jidor yang keberadaannya telah berkembang dan diakui dalam masyarakat Kelurahan Togogan.
Organisasi Lansia eksis dengan semangat membentuk kelompok dengan berbagai kegiatan dalam upaya peningkatan derajat kesehatan. Demikian pula organisasi lain seperti LPPK, FMK dan PKK serta lembaga yang lain bersatu padu untuk mendorong dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kelurahan Togogan untuk lebih maju.
Kesehatan
Kelurahan Togogan mempunyai 3 kelompok Posyandu dengan kegiatan penimbangan vaksinasi dan pelayanan kesehatan yang dilaksanakan di minggu ke-2 setiap bulannya. Selain itu, makanan tambahan diberikan kepada 13 anak yang mempunyai berat badan kurang pada tahun 2008 untuk membantu peningkatan gizi buruk di Kelurahan Togogan, serta memberikan obat cacing secara gratis setiap 6 bulan sekali pada bulan Juni dan Desember. Poskesdes atau yang biasa dikenal dengan nama Desa Siaga dibentuk di kelurahan ini pada tanggal 8 September 2007. Kegiatan yang dilakukan di sini antara lain pemeriksaan golongan darah, penggalangan dana sosial dan pembentukan ambulan desa. Kegiatan Pendukung kesehatan lainnya adalah Senam Lansia yang rutin diadakan setiap hari jumat di Balai Kelurahan.
Dari penjabaran kagaiatan penunjang kesehatan di atas, telah menginformasikan kepada kita bahwa kepadulian terhadap kesehatan di Kelurahan Togogan sudah bisa dikatakan tinggi.

Pariwisata
Kelurahan Togogan tidak terkenal dalam hal pariwisata. Selama ini, belum ada tempat atau aset wisata yang dikenal oleh publik. Akan tetapi, Kelurahan Togogan memiliki beberapa aset yang berpotensi sebagai tempat pariwisata, di antaranya yaitu Sungai Brantas yang memiliki panorama alam yang sangat indah dan potensi agrowisata kebun belimbing dan rambutan dengan lahan tanah yang subur.

Industri dan Produksi
     Perindustrian di Kelurahan Togogan berskala industri kecil dan menengah yang didukung oleh ketersediaan bahan baku. Mekanisme pemasaran hasil industri yaitu melalui penjualan langsung ke konsumen, tengkulak dan pengecer.